kisah muslimah teguran allah




Teguran Allah begitu keras, tetapi dibalik tegurannya ada hikmah didalamnya, sebut saja namanya Melati, lahir dikeluarga sederhana, tetapi besar dilingkungan yang tidak begitu agamis seperti dipesantren-pesantren. Meskipun dilingkungan biasa yang mayoritas penduduknya kurang memperhatikan hal-hal mendasar apa yang telah menjadi perintah Allah Swt.

Alhamdulillah, Alm. Ayahnya adalah guru agama, setidaknya Melati tidak buta akan apa itu islam, apalagi dalam dirinya ada keinginan ingin tahu lebih banyak tentang islam.

Dulu Sejak sekolah dasar Melati tidak berkerudung, Ibunya senang mengikat rambutnya dengan pita ketika berangkat sekolah, ya seperti anak perempuan SD kebanyakan, Melati pun senang kalau apabila rambutnya dihias, apalagi rambutnya hitam panjang dan tebal, membuat sebagian temannya kagum.

hargabarang.co

Menginjak kelas 3 dan 4, Melati dipinta mengenakan kerudung jika ke sekolah oleh ibunya, Melati belum paham akan hal tersebut, Ibunya cuman bilang kalau Melati pakai kerudung Ayah akan sembuh, saat itu Ayah melati memang sakit dan sudah satu bulan dirawart, akhirnya Melati memilih menggunakan kerudung, saat itu di sekolahannya masih sangat sedikit anak yang mengenakan kerudung, ya bisa dihitung dengan jari.
kartuners.com

Karena Melati masih anak-anak, wajar saja pikirannya masih labil, menginjak kelas 5 dan 6 Melati membuka kerudung, teman-temanya banyak bertanya, “kenapa kok dilepas”, kata Melati yang polos “gerah”, Melati hanya memakai kerudung pramuka saja setiap hari jumat, karena hari jumat ayahnya mengisi kultum disekolah, kalau sabtu pelajaran olahraga tidak memakai kerudung karena gerah.

Singkat cerita ketika masuk dibangku SMP, Ayahnya menyekolahkannya dikampung, padahal nilai Melati mencukupi untuk masuk sekolah SMP dikota, dan hal yang baru Melati sadari bahwa SMP yang dekat rumahnya itu mengharuskan siswinya menggunakan hijab, walaupun dikampung sekolah itu membuatnya punya banyak teman, kekerabatan semakin dekat, karena jarang sekali ada anak SMP yang rumahnya jauh.
www.tanyadokter.com

Selama SMP, Melati masih menjalani komunikasi dengan sahabat-sahabat SD-nya dulu, Melati kembali berkerudung, teman-temanya masih sama dan menanyakan mengenai memakai kerudung kembali, banyak godaan ketika SMP, karena masa transisi yang membuatnya labil, Melati pun lepas pakai kerudung sering terjadi.

Hingga akhirnya Melati mengalami hal yang duka, ayahnya yang hanya sakit selam tiga hari tiba-tiba dipanggil sang khalik, hatinya sedih ditinggal sosok paling berarti secara mendadak, ya karena Melati sangat dekat dengan ayahnya, selama enam tahun di SD, berangkat pulang selalu bersama denga Ayah, waktu di SMP masih berangkat pulang bersama dengan ayahnya, ya karena beliau komite disana, tapi tidak ada seorangpun yang bisa melawan takdir, Melati hanya bisa mengiklaskan kepergiannya.

Setelah kejadian itu, semacam panggilan hati Melati ingin berhijab, pelan-pelan belajar, setidaknya keman-mana menggunakan hijab, tapi sayang Melati belum mengerti akan apa makna hijab itu, banyak kenakalan-kenakalan yang dilakukan, bagaimna pertama kalinya Melati pacaran di akhir masa-masa SMP, itu kenakalan karena melanggar peraturan ibunya, hingga akhirnya Melati pun memutuskanya dan backstreet pun berakhir.
hargabarang.co

Ketika di SMA, sedikit ada kematangan dan kemantapan hati, di SMA hijab bukan lagi hal kuno, karena perkembangan jaman, hijab menjadi mode dikalangan remaja siswi, dari sana Melati mulai belajar mendalami islam dengan bergaul dengan teman-teman yang lebih mengerti, ternyata banyk hal yang Melati tidak tahu menjadi tahu dan dirinya pun bersukur.

Pelan-pelan Melati, hijab yang biasa dipakai hanya kesekolah dan saat berpergian ke luar rumah saja, mulai dipakai didalam rumah. Suatu kertika ada hal yang membuat Melati delema, setelah lulus SMA Melati mendaftarkan diri disebuah perusahaan, Melati mendapat cobaan.

Di awal tes Melati masih konsisten mengenakan hijab, tetapi pada tes selanjutnya Melati membuka hijab dimuka umum hanya demi tes tersebut, hari itu Melati merasa malu sekali, ada rasa kawatir akan seperti apa dimata orang-orang yang mengenal dirinya, yang pasti yang disadari bahwa rasa malunya hanya kepada Allah Swt.
Desekgram.com

Di setiap perjalanan hijrahnya, Melati sangat bersukur telah menemukan kepastian, ketenangan diri dan kepuasan, Melati mengajak teman-temanya yang belum mengenakan hijab untuk cepat berhijab, tapi semua itu selangkah demi selangkah.

Melati yang masih belajar juga meminta kepada teman-temanya sama-sama di ingatkan, ketiaka menghijabkan diri sebagai muslimah itu artinya membersihkan hati, karena adakalanya ketika sedang berjalan istikomah dan hendak berbuat hal yang tidak baik tanamkan dalam hati “ apakah pantas melakukan ini”?.

Catatan poin penting dalam perjalanan hijab Melati adalah bahwa hijab membuat muslimah menjaga sikap, berhijab tidak mengundang lelaki jahil, karena lelaki baik yang hanya memilih wanita baik, berhijab juga dapat menjaga komunikasi terhadap sesama, dan pasti akan selalu mengingat Allah Swt.  
    
  
gambarkartunbaru.blogspot.com

Comments

Menu

Baca Juga Artikel

contoh surat undangan haul pesantren