mengagumi alam ciptaan allah swt




Penulis ingin kita supaya renungi dan berfikir Coba kita lihat bumi tempat hidup kita ini, dataranya hanyalah tanah mati namun ketika hujan turun kebumi tumbuhlah bermacam-macam tumbuhan, bahan makanan seperti jagung, padi serta banyak buah-buhan kita dapati, semuah itu adalah rezeki sungguh memngagumkan alam ini sebagai ciptaan dan keagungan ilahi, untuk kepentingan hidup manusia.
Seperti firman Allah Swt dalam Al-Quran
وَآيَةٌ لَهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ


Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan. ( ya sin ayat 33 )
Tafsir Jalalayn ( ya sin ayat 33 )
(Dan suatu tanda bagi mereka) yang menunjukkan bahwa mereka akan dibangkitkan kembali, lafal ayat ini berkedudukan menjadi Khabar Muqaddam (adalah bumi yang mati) dapat dibaca Al Maytati atau Al Mayyitati (Kami hidupkan bumi itu) dengan air, menjadi Mubtada Muakhkhar (dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian) seperti gandum (maka daripadanya mereka makan.)

Maka karna itu peliharalah alam ini sebagai mana kita akui bersama. Bahawa Allah Swt menciptakan alam seluruhnya, untuk kepentingan mahluk ciptaanya. Karna itu kelolahlah dengan kemampuan kita miliki. Dalam firman Allah Swt

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ


Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. ( Al-Baqarah ayat 29 )
Tafsir Jalalayn ( Al-Baqarah ayat 29 )
(Dialah yang telah menciptakan tasimu yang ada di muka bumi) yaitu menciptakan bumi beserta isinya, (kesemuanya) agar kamu dapat manfaat dan mengambil bagian darinya, (kemudian Dia membuat sesuatu yang tidak diinginkan). langit, kemudian dijadikan-Nya langit itu) 'hunna' sebagai kata ganti benda yang didokumentasikan adalah langit itu. Maksudnya adalah, yang digunakan pada ayat yang lain, 'faqadhaahunna,' yang berarti bahwa mereka, (Tujuh Langit dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu) diklaim secara 'mujmal' ringkas atau secara mufasshal terinci, maksudnya, " Tidakkah Allah yang mampu menciptakan semua itu dari mula pertama, padahal Dia lebih besar dan lebih hebat dari kamu,


Comments

Menu

Baca Juga Artikel

contoh surat undangan haul pesantren